Microcontroller Journey— Dream & Inovation
Sabtu, 7 Januari 2020
Halo, kembali lagi bersama gue, tapi edisi kali ini cukup berbeda yakni Microcontroller Journey, terus gue bakal banyak cerita nih mengenai mimpi dan inovasi yang gue pengenin ada di kampus ITB. Yah, meskipun ini gatau akan terealisasi di jangka waktu dekat, tapi apa salahnya kita coba berpikir ke depan, ya gak si?
Identifikasi Masalah
Nah, kita awali dari masalah yang ingin gue angkat di journey kali ini, berangkat dari keresahan yang gue dan sebagian mahasiswa ITB alami, yakni tempat makan yang ada di dalem kampus ITB tuh sedikit dan cukup sulit untuk mendapat tempat apalagi pas jam makan siang. Belum lagi sering adanya penyalahgunaan tempat makan sebagai tempat belajar yang notabenenya itu bukan cafe/workspace menambah sulitnya kita untuk dapat makan di sela-sela jam istirahat pergantian mata kuliah yang normalnya cuma 10–20 menit. Oleh karena itu, mahasiswa memerlukan keputusan yang tepat untuk memilih tempat makan dalam artian masih mampu memuat pelanggan sehingga tidak terlambat masuk ke kelas kembali. Kemudian, hal yang tidak jauh berbeda juga dialami oleh para mahasiswa muslim yang akan bersembahyang, dimana disitu mereka memerlukan mushala yang sekiranya kosong sehingga tidak terlambat masuk ke kelas.
Deskripsi Solusi
Solusi yang saya tawarkan ialah sebuah web/aplikasi bernama “Smart Space ITB” yang berbasis microcontroller ESP32-CAM. Jadi saya akan menjelaskan mengenai bagaimana alat ini bekerja, alat tersebut akan melakukan live streaming melalui kamera terhadap keadaan di dalam suatu tempat secara nyata. Dari gambar yang tertangkap, gambar tersebut akan diolah secara dengan teknik image processing with deep learning yang akan mengenali objek berupa manusia yang tertangkap sehingga dapat mengetahui jumlah orang yang ada di tempat tersebut. kemudian alat tersebut juga akan mendeteksi suhu ruangan beserta kelembaban ruangan tersebut. Data tersebut akan dikirim ke web server yang sudah dibuat melalui koneksi wi-fi yang dimilikinya. Kemudian pada web server/aplikasi dilakukan analisis lebih lanjut dari data yang diperoleh. Analisis tersebut dilakukan dengan melakukan perhitungan dari rata — rata perubahan kepadatan setiap interval waktu ditambah dengan kapasitas dari area tempat tersebut, juga diolah dengan jarak dari mahasiswa ke tempat tersebut hingga nantinya aplikasi tersebut dapat memberikan rekomendasi tempat makanan/mushala mana yang harus dikunjungi. Mahasiswa juga dapat melihat secara live stream keadaan di tempat tersebut melalui aplikasi tersebut.
Spesifikasi Desain Sistem
Sistem ini memiliki desain sebagaimana berikut.
- ESP32-CAM sebagai mikrokontroler utama untuk pengambilan data.
- Sensor BME280 untuk mendeteksi suhu ruangan dalam ukuran °C, persentase kelembaban, dan tekanan dalam ukuran hPa.
- PC-Server sebagai penerima data dari ESP32-CAM dan juga berfungsi sebagai web server.
- OV7670 cameras, built-in Flash-Lamp.
- 32gb TF-Card untuk penyimpanan gambar di ESP32.
- TensorFlow API untuk mengolah gambar dan mendeteksi jumlah orang.
- JupyterLab untuk melakukan analisis dan pengolahan data untuk rekomendasi tempat.
- Wi-Fi connection di ESP32-CAM agar dapat mengirim data ke server.
Skenario Penggunaan Aplikasi
Perancangan perangkat keras
Berikut di bawah ini merupakan diagram hardware dari sistem Smart Space ITB.
Perancangan Perangkat Lunak
Berikut di bawah ini merupakan diagram flowchart dari alur program sistem Smart Space ITB.
Nah, kurang lebih seperti sistem yang gue inginkan, semoga aja bisa terealisasi ya. Sekian, dan terima kasih.
Muhamad Ihza
18218048