ESP32 Journey — DHT11 Sensor

Hallo semua, kembali lagi bersama saya di Jurnal ESP32, sekarang saya akan mengajak kalian untuk menambah pengalaman dalam ngoprek ESP32. Nah, setelah kita tahu bahwa ESP32 mempunyai beberapa Built-In sensor, sekarang saya akan mencoba untuk menggunakan sensor yang tidak tertanam di ESP32, yakni sensor DHT11. Lantas, apa sih kegunaan dari DHT11 ini?
Jadi, sensor DHT11 ini tuh bakal bisa mengukur suhu dan kelembaban udara sekitar. So, keren banget kan sensor yang satu ini, oiya kelebihan dari sensor ini tuh ya biasanya harganya lebih murah dari yang sensor pendeteksi suhu lainnya seperti DHT22 atau BMP280, tapi yaa ada beberapa perbedaan dan kekurangan. Yah seperti pepatah, ada uang ada kualitas. Tapi gausah khawatir, untuk percobaan ya cukup baik kok DHT11 ini.
Oke lanjut aja ke tahapan rangkaian dan program di Arduino IDE untuk menggunakan sensor DHT11 ini.

Nah, skematik diatas ialah rangkaian yang bisa kita gunakan untuk sensor DHT11 ini, ga banyak kan bahan yang harus kita siapin, jadi tunggu apalagi, ayo kita eksperimen, oh iya sebelum itu jangan lupa buat download Library DHT sensor yang bisa kalian cari di menu Sketch > Include Library > Library Managers, nanti kalian bakal nemuin 1 paket library buat sensor DHT ini.
#define DHTPIN 4 // Digital pin connected to the DHT sensor
// Feather HUZZAH ESP8266 note: use pins 3, 4, 5, 12, 13 or 14 —
// Pin 15 can work but DHT must be disconnected during program upload.// Uncomment whatever type you’re using!
#define DHTTYPE DHT11 // DHT 11
//#define DHTTYPE DHT22 // DHT 22 (AM2302), AM2321
//#define DHTTYPE DHT21 // DHT 21 (AM2301)// Connect pin 1 (on the left) of the sensor to +5V
// NOTE: If using a board with 3.3V logic like an Arduino Due connect pin 1
// to 3.3V instead of 5V!
// Connect pin 2 of the sensor to whatever your DHTPIN is
// Connect pin 4 (on the right) of the sensor to GROUND
// Connect a 10K resistor from pin 2 (data) to pin 1 (power) of the sensor// Initialize DHT sensor.
// Note that older versions of this library took an optional third parameter to
// tweak the timings for faster processors. This parameter is no longer needed
// as the current DHT reading algorithm adjusts itself to work on faster procs.
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println(F(“DHTxx test!”));dht.begin();
}void loop() {
// Wait a few seconds between measurements.
delay(2000);// Reading temperature or humidity takes about 250 milliseconds!
// Sensor readings may also be up to 2 seconds ‘old’ (its a very slow sensor)
float h = dht.readHumidity();
// Read temperature as Celsius (the default)
float t = dht.readTemperature();
// Read temperature as Fahrenheit (isFahrenheit = true)
float f = dht.readTemperature(true);// Check if any reads failed and exit early (to try again).
if (isnan(h) || isnan(t) || isnan(f)) {
Serial.println(F(“Failed to read from DHT sensor!”));
return;
}// Compute heat index in Fahrenheit (the default)
float hif = dht.computeHeatIndex(f, h);
// Compute heat index in Celsius (isFahreheit = false)
float hic = dht.computeHeatIndex(t, h, false);Serial.print(F(“Humidity: “));
Serial.print(h);
Serial.print(F(“% Temperature: “));
Serial.print(t);
Serial.print(F(“°C “));
Serial.print(f);
Serial.print(F(“°F Heat index: “));
Serial.print(hic);
Serial.print(F(“°C “));
Serial.print(hif);
Serial.println(F(“°F”));
}
Nah, untuk programnya, kita bisa dapetin dari Library di Arduino kok, jadi gausah takut dulu kalo kalian masih belum terlalu paham cara ‘ngoding’ di Arduino IDE. Jadi, inti dari program ini yakni kita nyimpen Sensor di salah satu port IO di ESP32, kemudian di port tersebutlah ia bersama DHT11 akan mengukur suhu dan kelembaban sekitar, dan hasilnya akan muncul deh pada saat kita liat di serial monitor, jangan lupa juga buat menyesuaikan #define diatas dengan tipe DHT yang kalian punya ya!


Nah, kurang lebih seperti itu sih pengalaman menggunakan sensor tambahan buat ESP32, masih ada banyak banget sensor yang bisa kita gunain buat dikombinasiin sama ESP32 ini. So, jangan lupa untuk terus mengoprek, sekian dan terima kasih, semoga menginspirasi!